Memiliki
saudara adalah karunia terindah yang pernah ada, anugrah teristimewa yang
diberikan Allah. Kasih yang terjalin tulus, dalam iringan pertengkaran-pertengkaran kecil yang selalu menambah kerinduan diantara aku dan
kakakku. Kami tumbuh dalam keluarga sederhana, sesederhana senyum kami. J
indah bukan? he he
Persaudaraan
semakin erat ketika kami mulai mengenal Islam lebih dan lebih, yang awalnya
kami tak selalu bersama, tak pernah berbagi, tak pernah memanggil, setelah
cahaya itu datang, kami menjadi lebih bersahabat, menjadi orang yang selalu ada ketika semua perlahan mulai menjauh.
Aku
banyak belajar darinya, kalau aku bilang sih aku seperti hasil fotocopy-an, sesuatu
yang dilakukan kakakku selalu coba kuikuti walau tidak seluruhnya sama bahkan tak pernah ada yang sama, entah
kenapa aku seakan terhipnotis ketika Kakakku bilang ini, itu, langsung ku iyakan apa katanya. Tapi aku bahagia ketika melakukan itu. J
Aku
punya panggilan sayang untukknya, “EMBI” entah dari mana kata itu tiba-tiba
hadir diantara kami. Banyak teman-teman yang menirukan nama itu, kayak gak rela
gitu deh, he he. Soalnya kan itu nama panggilan khususku buatnya.
Banyak
yang bilang kami tak mirip, sampai tak percaya kalau kami adalah saudara kandung,
kalau aku sih woles aja, orang anak kembar aja ada bedanya kok. Jadi teringat
guyonan waktu kecil, kalau aku adalah anak yang ditemukan di sungai Progo oleh
ayah ketika beliau sedang di Sungai. Kalau sudah diejekin seperti itu biasanya
langsung ngambek, he he.
Mirip gak mirip apa kata orang, menurut kami mirip kok. #maksa, hehe. Beneran tetap mirip kok. Apalagi kalau baru pakai baju warna sama, pasti deh mirip banget. J
Bahkan
kami berlomba dalam bidang yang sama, kaligrafi. Dengan guru yang sama dengan
golongan mushaf yang sama. Pokoknya sama. Dulunya aku ikut-ikut embi kaligrafi,
sekarang malah jadi musuh ketika berlomba. He he. Tapi gakpapa embi yang dapet
juara 1. Aku masih dibawahnya, Bukan maksud gimana tapi aku mengalah kok, ha
ha. #alesan.
Pasti
aku bakalan rindu sama Embi, soalnya bulan Agustus nanti aku sudah mulai nge-kost.
Ah lebay deh ya, padahalkan seminggu sekali bisa pulang. Semoga persaudaraan
ini selalu terjaga, Aamiin. Mencintai karena Allah.
Gombalan yang jitu mengenai tepat di hatiku
ReplyDeletehihihi, sampe senyum-senyum sendiri. Ternyata aku pandai menggombal ya. :D
ReplyDelete