Berawal
pada sebuah panggung sandiwara, aku mulai mengenal sosok bijaksana nan lucu.
Ketertarikan pada hal-hal yang sama membuat kami mudah untuk dekat, karena
itulah mungkin mudah bagiku bercerita hal yang tak semua orang bisa mendengar
ceritaku. Merasa nyaman ketika berbicara dengannya, aku jadi mengerti banyak
hal yang belum pernah terpikirkan olehku. Pola berpikir begitu dewasa, ah,
itulah yang selalu ingin ku miliki.
Ukhuwah Islamiyah, Persaudaraan yang hadir diantara kami karena Allah, sungguh bahagia mengenal Islam. Ukhti Irna, nama yang diberikan kedua orangtuanya. Kau tahu, sering sekali aku ingin jadi dirinya. Terlebih ketika dia merelakan miliknya untuk diberikan kepadaku. Begitu baiknya dia.
Ya, begitulah memang dan aku belajar sedekah darinya, belajar memberikan sesuatu untuk oranglain, belajar ikhlas, belajar bersilaturahmi, dan semua hal yang tak biasa terungkapkan. Yang unik pada dirinya adalah ketika dia sedang berpikir maka dia akan terdiam, jadi kalau berpikirnya sedikit lama yaa, diamnya juga bakalan lama. he he.
Biar kutuliskan ini, karena Aku ingin mengingat selalu
kebaikan yang dia berikan. Semoga Allah membalas semua kebaikannya, dan Allah
meridhoi. Ukhuwah Islamiyah, Walaupun kami bukan terlahir dari garis darah yang
sama, namun Islam yang mempertemukan kami dengan persaudaraan yang bermakna.
Indahnya Islam.
No comments:
Post a Comment