Berawal
pada sebuah panggung sandiwara, aku mulai mengenal sosok bijaksana nan lucu.
Ketertarikan pada hal-hal yang sama membuat kami mudah untuk dekat, karena
itulah mungkin mudah bagiku bercerita hal yang tak semua orang bisa mendengar
ceritaku. Merasa nyaman ketika berbicara dengannya, aku jadi mengerti banyak
hal yang belum pernah terpikirkan olehku. Pola berpikir begitu dewasa, ah,
itulah yang selalu ingin ku miliki.
Ukhuwah Islamiyah, Persaudaraan yang hadir diantara kami karena Allah, sungguh bahagia mengenal Islam. Ukhti Irna, nama yang diberikan kedua orangtuanya. Kau tahu, sering sekali aku ingin jadi dirinya. Terlebih ketika dia merelakan miliknya untuk diberikan kepadaku. Begitu baiknya dia.